Sejarah OSI
Pada awalnya,
ketika perkembangan jaringan
komputer baru dimulai, penggunaan OSI
masih dipasok secara individual, itu artinya terdapat beberapa vendor yang
dapat memasok penggunaan OSI di dalam sebuah jaringan. Dengan adanya banyak
vendor ini, ternyata malah meciptakan banyaknya penggunaan protocol yang
berbeda-beda, sehingga muncullah masalah, dimana tidak semua komputer dapat
terhubung satu sama lain.
Pada awalnya,
penciptaan dan pengembangan model OSI digunakan untuk mengembangkan berbagai
macam protocol jaringan, namun ternyata tidak berkembang seperti yang
diharapkan, karena pada saat itu masih kalah populer dengan TCP/IP sebagai
protocol jaringan.
Pada tahun 1980-an,
Pemerintah Amerika pun mendukung penggunaan OSI, dengan cara
mengimplementasikan Government Open System Interconnection Profile atau
disingka GOSIP. Berkat adanya GOSIP ini, akhirnya OSI pun bisa menjadi sebuah
model yang banyak diterima dan digunakan oleh berbagai kalangan. Beberapa
protocol, seperti TCP/IP dan juga IBM System Networks mulai menggunakan OSI
Reference Model, yang merupakan cikal bakal dari protocol-protocol yang bisa
berkumpul atau bertumpuk menjadi satu dan dapat saling terkoneksi satu sama
lain.
Jaringan
komputer merupakan salah satu penemuan terbesar yang ada di dunia. Berkat
adanya jaringan komputer, maka setiap komputer yang ada di dunia bisa saling
terhubung satu sama lain dengan mudah dan juga cepat. Jaringan komputer dapat
saling menghubungkan komputer dengan menggunakan dua metode utama, yaitu metode
jaringan kabel dan juga metode wireless atau nirkabel. Namun demikian, meskipun
terjadi dalam waktu yang sangat singkat, ternyata proses terhubungnya komputer
di dalam sebuah jaringan haruslah melalui proses yang sangat panjang. Proses
terpanjang terjadi pada saat paket data mulai ditransmisikan oleh server dan
diterima oleh PC Client. Kedua proses tersebut haruslah melewati beberapa layer
atau bagian, yang dikenal dengan istilah OSI Layer.
Sesuai dengan
namanya, OSI Layer berarti merupakan lapisan-lapisan, Bentuk lapisan-lapisan
inilah yang nantinya harus dilewati oleh paket data. Proses transmisi melewati
OSI layer ini terjadi setiap kali paket data akan ditransmisikan, baik itu
transmisi paket data dari server, serta transmisi paket data menuju client.
Jadi, apabila bisa dilihat secara kasat mata, OSI layer terdapat di dalam
computer server dan juga komputer client.
Secara
teoritis, OSI layer memiliki nama OSI Reference Model for Open Networking, atau
yang dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah model referensi jaringan
terbuka. Saat ini, model OSI sudah menjadi standar model arsitektural dalam
sebuah jaringan komputer. OSI merupakan singkatan dari Open System Interconnection.
OSI
Layer disebut sebagai lapisan, karena memang model referensi OSI ini diciptakan
berlapis-lapis. Lapisan-lapisan pada OSI layer ini dibuat dengan tujuan agar
setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut sebelum
pada akhirnya bisa saling terkoneksi. Berikut ini adalah tujuh lapisan dari OSI
Layer.
1. Physical
Layer
Layer
pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer
berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini
berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling
dekat dengan hardware alias perangkat
keras jaringan secara fisik.
Fungsi physical layer
·
Mendefinisikan media
transmisi jaringan
·
Mendefinisikan metode
persinyalan
·
Sinkronisasi bit data
·
Mendefinisikan arsitektur
jaringan
·
Mengaplikasikan topologi
jaringan
·
Melakukan proses pengkabelan
·
Mendefinisikan LAN Card atau
NIC dalam bekerja dengan gelombang radio
2. Data Link Layer
Lapisan berikutnya pada
OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting,
karena memilki fungsi sebagai berikut.
·
Pengkoreksi kesalahan
·
Menentukan bagaimana setiap
bit dari data dikelompokan ke dalam frame
·
Pengelamtan perangkat keras
·
Menentukan bagaimana sebuah
perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
·
Logical Link Control (LLC)
·
Media Access Control (MAC)
3. Network
Layer
Lapisan
selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah
untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap
komputer dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
·
Membuat header pada paket-paket
data
·
Melakukan proses routing
Fungsi dari beberapa
hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan
paket data dan juga melakukan proses routing.
4. Transport
Layer
Sesuai dengan namanya, tansport layer
merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari
transport layer pada lapisan OSI ini adalah sebagai berikut.
·
Memecah data kedalam paket-paket
data
·
Mentransmisikan data dari
session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
· Membuat penomoran pada paket-paket
data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
·
Melakukan proses transmisi
ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya
transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju
clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
5. Session
Layer
Lapisan selanjutnya pada OSI adalah
session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk
mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat
mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga
memelihara koneksi.
6. Presentation
Layer
Layer kedua pada saat data mulai ditransfer,
dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data
disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer
presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan
menuju sebuah application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini
berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan
ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation
layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol
pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer
presentation :
·
Redirectopr software
·
Virtual Network Computing
·
Remote Desktop Protocol
7. Application
Layer
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi
dari Application layer
Application layer, sebagai pelepas data
dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki
beberapa fungsi, seperti berikut.
·
Menyajikan interface antara
aplikasi dengan jaringan
·
Mengatur bagaimana sebuah
aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
·
Membuat pesan-pesan berupa
kesalahan pada jaringan
·
Menampilkan display dari
sebuah jaringan
Protokol pada layer
Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application
layer ini, yaitu :
·
HTTP
·
SMTP
·
NFS
Diatas adalah 7 lapisan (layer) yang terdapat didalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer-layer tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
Cara Kerja
7 Model OSI
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, OSI
memiliki beberpa layer atau lapisan, tepatnya ada 7 lapisan layer OSI. Cara
kerja dari ke-7 layer OSI ini adalah dua kali dalam setiap transmisi paket data
didalam sebuah jaringan, yaitu sebagai berikut.
1.
Pada saat paket atau bit data ditransmisikan dari server ke
dalam jaringan
Merupakan
proses awal dari sebuah jaringan. Pada saat ini, paket atau bit data yang
dimilki server akan ditransfer dan ditransmisikan melalui jaringan ke komputer-komputer
client. Proses transmisi jaringan ini menggunakan beberapa hardware jaringan,
seperti hub, switch, router, dan sebagainya.
Dalam
aplikasinya dan hubungannya dengan model referensi OSI, paket atau bit data
pertama kali ditransmisikan oleh server menuju jaringan dengan melewati layer
atau lapisan application terlebih dahulu. Baru kemudian, setelah layer
application bisa bekerja dengan optimal dan baik, proses tersebut dilanjukan
melewati layer berikutnya, yaitu presentation, session, hingga yang terakhir
adalah physical.
Bit data yang
sudah melewati layer physical akan langsung diproses oleh perangkat keras
jaringan komputer, seperti hub, switch, router, dan sebagainya. Proses ini
terjadi baik dengan menggunakan koneksi jaringan kabel, maupun koneksi jaringan
wireless (tanpa kabel).
2.
Pada saat paket data bit ditransmisikan dari jaringan ke dalam
komputer client
Proses kedua yang terjadi setelah pakaet
atau bit data sudah ditransmisikan melalui jaringan adalah proses dimana bit
data tersebut bisa muncl didalam komputer client. Nah, agar paket atau bit data
tersebut bisa muncul dan terhubung dengan komputer client, maka proses transfer
data kembali terjadi melewati layer-layer pada OSI.
Namun,
perbedaannya dari proses pertama adalah, pada saat paket atau bit data akan
ditransmisikan ke komputer client, layer yang digunakan terbalik. Jadi, yang
pertama kali digunakan adalah physical layer. Data yang sudah berada pada
perangkat keras jaringan, seperti hub, switch, touter, dan sebagainya akan
melewati physical layer. Pada saat melewati physical layer, maka layer ini akan
mengidentifikasi topologi jaringan yang digunakan, serta mulai memproses setiap
bit data yang akan ditransmisikan pada komputer client.
Setelah layer
physical terlewati, setiap paket atau bit data ditransmisikan melewati layer-layer
berikutnya, hingga mencapai layer aplikasi (application layer). Pada
application layer ini setiap bit atau paket data yang ditransmisikan akan
muncul pada komputer client dalam betuk software.
Kedua proses diatas
akan selalu terjadi dalam satu sesi koneksi didalam jaringan. Proses tersebut
akan melewati layer yang berbeda-beda.
Penerapan Layer OSI
Tiap-tiap
lapisan (layer) dari OSI memiliki beberapa penerapannya masing-masing. Beberapa
diantaranya bisa diakses dengan mudah oleh user biasa, dan beberapa diantaranya
hanya bisa diakses dan diutak atik oleh super user alias programmer. Berikut
ini adalah beberapa penerapan dari tiap layer OSI dalam jaringan.
Contohnya pada “Penggunaan Email” dalam sebuah jaringan, kita akan mengirimkan email kepada komputer lainnya yang
terhubung ke dalam satu jaringan. Kita bisa bertindak mirip seperti server
(mentransmisikan email), sedangkan komputer (email lain) bisa bertindak mirip
seperti komputer client.
Proses yang terjadi sama, yang berbeda hanyalah urutannya
saja, tergantung dari sisi server atau client ;
·
Layer Application (layer
pertama pada pengirim email, dan layer terakhir pada penerima email). Penggunaan
web browser untuk mengirimkan/menerima email (seperti IE, Chrome, Firefox).
· Layer Presentation (Layer
kedua bagi pengirim email, dan layer keenam pada penerima email). Pendefinisian
dan penyajian data yang akan dikirim / diterima (misalnya format JPEG, DOC, dan
lainnya).
· Layer Session (Layer
ketiga bagi pengirim email, dan layer kelima pada penerima email). Penggunaan
sistem operasi, software, SQL, dan semuanya yang berhubungan dengan pengelolaan
data.
· Transport layer. Penggunaan
protocol dalam melakukan transfer / pengiriman dan penerimaan email,
menggunakan TCP.
· Network Layer (layer
kelima bagi pengirim email, dan layer ketiga bagi penerima email). Penggunaan
protocol jaringan komputer, seperti IP (internet Protocol).
· Data Link Layer (layer
keenam bagi pengirim email, dan layer kedua bagi penerima email). Penggunaan
MAC address pada sebuah jaringan yang digunakan.
· Physical Layer (layer
terakhir bagi pengirim email, dan layer pertama bagi penerima email). Penggunaan
EIA atau TIA, dan mentransmisikannya melalui perangkat keras jaringan, contohnya
router.
7 Model OSI
Layer adalah ilmu dasar dalam jaringan komputer yang harus dipahami jika ingin
menjadi network administrator. OSI layer adalah “ilmu tetap” dalam jaringan
komputer, yang tidak akan pernah berubah, kecuali konsep didalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar